Jagung PRG event Bt11 × MIR162 × MZIR098 × DP4114 × NK603 merupakan jagung hasil rekayasa genetik dari PT. Syngenta Seed Indonesia yang dirakit melalui persilangan konvensional lima event tunggal, yaitu Bt11, MIR162, MZIR098, DP4114, dan NK603. Jagung ini mengandung 13 gen sisipan, di antaranya adalah cry1Ab, vip3Aa20, dan cry1F yang memberikan perlindungan terhadap serangga ordo lepidoptera; ecry3.1Ab, mcry3A, cry34Ab1, dan cry35Ab1 yang memberikan perlindungan terhadap serangga ordo coleoptera; gen cp4-epsps yang memberikan sifat toleransi terhadap herbisida glifosat; gen pat yang memberikan toleransi terhadap herbisida amonium glufosinat; serta gen pmi sebagai penanda selektif pada proses transformasi. Berdasarkan hasil kajian Tim Teknis Keamanan Hayati, jagung PRG event Bt11 × MIR162 × MZIR098 × DP4114 × NK603 dinilai sepadan secara substansial dengan jagung non-PRG, tidak menunjukkan potensi alergenik dan toksik, serta aman untuk dikonsumsi sebagai pangan. Jagung ini telah memperoleh sertifikat keamanan pangan di Korea Selatan (2024) dan keamanan lingkungan di Kanada (2024), serta telah diajukan untuk kajian keamanan di Jepang, Thailand, Taiwan, dan Amerika Serikat.
