HASIL PENGKAJIAN KEAMANAN PANGAN KEDELAI PRODUK REKAYASA GENETIK EVENT SYHT0H2

Status: Close
Open: 09/Aug/2016
Close: 09/Oct/2016

Kedelai PRG event SYHT0H2 merupakan kedelai produk rekayasa genetik dari perusahaan PT Syngenta Seed Indonesia dan PT Bayer Indonesia yang dikembangkan untuk memperoleh toleransi terhadap herbisida yang termasuk pada HPPD-inhibiting herbicide dan glufosinate ammonium.

Kedelai PRG SYHT0H2 mengandung tiga gen yaitu avhppd-03, gen pat-03-01 dan gen pat-03-02. Gen avhppd-03 mengkode enzim p-hydroxyphenyl-pyruvate dioxygenase (AvHPPD-03) yang bertanggung jawab mengkatalisis pembentukan homogentisic acid, prekursor aromatik untuk biosintesis plastoquinone dan vitamin E, sedangkan gen pat-03-01 mengkode protein PAT yang bertanggung jawab dalam toleransi terhadap herbisida glufosinate-ammonium (phosphinothricin), serta gen pat-03-02 yang juga mengkode protein PAT yang bertanggung jawab untuk meningkatkan ekspresi dalam toleransi terhadap herbisida glufosinate-ammonium.

Pengkajian keamanan pangan kedelai PRG event SYHT0H2 dilakukan berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM HK.03.1.23.03.12.1563 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengkajian Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik dan surat Ketua Komisi Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetik Nomor B-57/KKH PRG/08/2015 Tanggal 12 Agustus 2015 perihal Penugasan Pengkajian Keamanan Pangan Produk Rekayasa Genetik (PRG) Komoditas Kedelai Event  SYHT0H2. TTKH telah melakukan pengkajian keamanan pangan kedelai PRG event SYHT0H2 berdasarkan informasi genetik dan informasi keamanan pangan yang terdiri atas kesepadanan substansial, alergenisitas, dan toksisitas sebagaimana diuraikan di bawah ini.

Kedelai PRG SYHT0H2 telah memperoleh sertifikat aman pangan di Australia (2014), Kanada (2014), Korea (2014) dan Taiwan (2014).

https://indonesiabch.menlhk.go.id/v3/wp-content/uploads/2023/01/Ringkasan-TTKHKP-Kedelai-SYHT0H2-edit-230616_1-2.pdf

Share:

Berikan Tanggapan