Ringkasan Pengkajian Keamanan Pangan Kedelai PRG event MON 94313

Status: Close
Open: 10/Jan/2024
Close: 10/Mar/2024

Kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) PRG event MON 94313 merupakan kedelai produk rekayasa genetik dari PT. Bayer Indonesia yang dikembangkan untuk membawa sifat toleran terhadap herbisida glufosinat (asam 2-amino-4-(hidroksimetilfosfinil) butanoat), dicamba (asam 3,6-dikloro-2-metoksibenzoat), 2,4-D (2,4-diklorofenoksiasetat), dan mesotriona (2-[4-(metilsulfonil)-2-nitrobenzoil]-1,3-sikloheksanediona). Kedelai PRG event MON 94313 mengandung 4 (empat) gen sisipan yaitu gen fosfinotrisin N- asetiltransferase (pat) yang menghasilkan protein PAT sehingga toleran terhadap herbisida glufosinat, gen demetilase yang menghasilkan protein dicamba mono- oksigenase (DMO) sehingga tahan terhadap herbisida dicamba, gen ft_t.1, versi hasil modifikasi dari gen R-2,4-diklorofenoksipropionat dioksigenase (RdpA) yang menghasilkan protein FOPs dan 2,4-D dioksigenase (FT_T.1) sehingga tahan terhadap herbisida 2,4-D, dan gen TDO yang menghasilkan protein triketon dioksigenase (TDO) sehingga tahan terhadap herbisida mesotriona.

TTKH telah melakukan pengkajian keamanan pangan kedelai PRG event MON 94313 berdasarkan informasi genetik dan informasi keamanan pangan yang terdiri atas kesepadanan substansial, alergenisitas, dan toksisitas sebagaimana diuraikan di bawah ini.

https://indonesiabch.menlhk.go.id/v3/wp-content/uploads/2024/01/3.-Draft-Laporan-Tim-Kecil-TTKH-Kedelai-PRG-event-MON-94313-Hasil-Rapat-25102023-Clean_Pustaka-ttd.pdf

Share:

Berikan Tanggapan