Focus Group Discussion “⁠Memperkuat Sinergitas Sistem Pendaftaran untuk Registrasi Produk Rekayasa Genetika”

Bogor, 25 September 2024 – Focus Group Discussion (FGD) digelar di IPB International Convention Center (IPB ICC) untuk membahas optimalisasi pendaftaran Produk Rekayasa Genetik (PRG). PRG memiliki penting dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan peningkatan kebutuhan pangan, sekaligus mendukung produktivitas sektor pertanian dan industri secara berkelanjutan.

Proses pendaftaran PRG di Indonesia melibatkan beberapa kementerian, yaitu BPOM, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Seluruh tahap tersebut dikoordinasikan oleh Sekretariat Komisi Keamanan Hayati (KKH PRG) untuk memastikan proses berjalan sesuai regulasi dan terintegrasi dengan baik.

Namun, sistem pendaftaran saat ini masih menghadapi tantangan koordinasi lintas lembaga. Produk PRG seperti tanaman dan jasad renik memerlukan sertifikasi keamanan lingkungan, pangan, atau pakan, serta pendaftaran varietas atau obat hewan, tergantung jenis produk. Guna mempercepat proses ini, integrasi digital berbasis dashboard sempat diusulkan pada 2020, dan kini diusulkan kembali seiring dengan perubahan kelembagaan di tahun 2024.

FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendaftaran saat ini, meningkatkan sinergi antar kementerian, dan mengeksplorasi potensi reaktivasi sistem dashboard digital yang dihadiri oleh perwakilan dari kementerian dan lembaga terkait serta para pemangku kepentingan dari sektor pertanian dan lingkungan hidup. Solusi ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi regulasi dan administrasi lintas lembaga, sehingga pendaftaran produk PRG dapat dilakukan secara lebih efisien.

Hasil diskusi ini diharapkan menghasilkan rekomendasi bagi pengembangan sistem pendaftaran PRG yang lebih terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan industri serta kebijakan terbaru. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat pemanfaatan teknologi PRG dalam mendukung ketahanan pangan dan pembangunan berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *